This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 05 September 2015

Konser Herman Delago Di Medan Dan Samosir Di Sambut Dng Meriah


Salah satu aksi panggung Hermann Delago bersama Austrian Tobatak Orchestra.
Salah satu aksi panggung Hermann Delago bersama Austrian Tobatak Orchestra.
FB: Joel Htb – Tyrol adalah sebuah provinsi di Austria yang memiliki sejarah multinasional yang terletak di jantung pegunungan Alpen, antara Italia dan Jerman. Secara geografis Tyrol mempunyai kemiripan dengan Pulau Samosir berada di tengah-tengah Danau Toba dan bergunung-gunung dan merupakan salah satu pulau terindah di Indonesia.
Di Tyrol tepatnya di Kota Zams, lahir seorang musisi bernama Hermann Delago.
Sejak masa remajanya, dia telah menggeluti musik, bermain musik dengan beberapa group band hingga membentuk suatu group band yang membawa mereka populer di Austria dan Eropa bernama ClockWerk Orange di tahun 1975.  Peran penting Herman di band ini, sebagai  lead vocal dan memainkan alat musik. Atas perannya itu, kemudian mampu membuat nama grup ini dikenal baik nasional maupun internasional.
Talenta alami yang dimiliki Hermann, baik olah vocal maupun memainkan berbagai macam alat musik, mungkin juga warisan dari ayahnya sebagai musisi dan dirigen sebuah orkestra. Beliau memperdalam ilmunya lewat pendidikan dan lulus dari salah satu universitas musik di Austria. Di samping perkuliahan, band yang dibentuknya juga dijalankannya dengan tekun, sembari mengikuti banyak konser, sehingga aksi panggung buat beliau sudah bagian besar dari hidupnya hingga saat ini.
Melihat talenta, pengetahuan dan style musiknya, salah satu orkestra di Austria tergiur memintanya sebagai pimpinan, dirigen sekaligus arranger. Hermann pun berhasil membawa nama orkestra itu, menjadi suatu grup yang sangat diminati banyak orang dan di setiap konser yang mereka bawakan selalu dipadati para penonton dan fans.
Salah satu kunci keberhasilannya adalah karena bentuk gubahan musik orkestranya unik, terkesan modern, namun tidak melupakan rootsnya. Di Austria, group orkestra sangatlah banyak, namun mayoritas masih membawakan musik-musik klasik. Oleh karena itulah, grup Hermann Delago ini, sangat dikenal di Austria terutama di Provinsi Tyrol dan di negara Eropa lainnya.
Tahun 1995 Herman Delago untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke Indonesia dan terpesona melihat  berbagai budaya dan musiknya. Perjalanannya dimulai dari Bali. Tak lama setelah itu, dia tiba di Danau Toba,  Samosir. Di Bali, dia mendengar sebuah lagu Batak, Butet yang dinyanyikan di cafe-cafe. Dia sangat menyukai lagu itu dan langsung mempelajari lagu tersebut di Bali
Setibanya di Samosir, dia sangat merasakan betapa indahnya daerah itu dan ada kemiripan dengan kampung halamannya di Austria. Dia pun jatuh cinta terhadap daerah itu, hingga mendalami keunikan budaya dan musik yang dimiliki penduduk lokal. Salah satu tempat favoritnya adalah Kedai Tuak.
Kedai Tuak hampir setiap hari dia kunjungi dan mencoba mendengar dan mempelajari secara terus menerus lagu-lagu Batak, yang setiap hari dinyanyikan di kedai itu.
Setelah kembali ke Tyrol, dia pun sangat serius mempelajari lagu-lagu Batak, baik dalam menyanyikannya maupun memikirkan suatu gubahan orkestra yang cocok dengan lagu-lagu tersebut. Dia pun membuat partitur lagu-lagu Batak, dan membagikannya ke semua musisi orkestranya. Akhirnya lagu-lagu Batak pun menjadi bagian besar dari setiap play list yang dibawakan dalam setiap konser mereka hingga saat ini.
Demi menambah wawasan terhadap lagu-lagu Batak, perjalanan ke Samosir pun dilakukannya secara reguler. Sebelumnya dia pernah mendengar nama seorang musisi Batak muda yang sangat kreatif, Viky Sianipar. Beberapa album karya Viky, didengarnya dan sangat disukainya dan keinginannya bertemu langsung dengan orangnya dan diapun menemui Viky Sianipar di studionya, Jakarta.
Pertemuan mereka yang singkat, namun berkesan telah menghasilkan sebuah ide projek, kolaborasi album Batak bernama TOBATAK dan telah didistribusikan secara worldwide. Projek ini mendapat respon sangat positif dari berbagai pihak. Di saat mengerjakan projek ini, Hermann sendiri meminta kepada salah satu teman dekatnya Henry Manik, untuk menjadi Projek Manger.
Kesuksesan album ini sepertinya belum memuaskan Hermann dalam menunjukkan kecintaanya terhadap musik Batak dan juga Pulau Samosir. Henry Manik, pria kelahiran Garoga Samosir dan tinggal di Belanda pun mendapat tawaran ide lagi dari Hermann, yaitu mengadakan konser tour ke Medan dan Samosir, dengan melibatkan 80 orang dari Austria, terdiri dari para musisi, vocalis, dan tim lainnya.
Bagi Henry Manik, tawaran ini sangat menantang karena akan melibatkan begitu banyak orang dari Eropa. Tentu juga akan sangat rumit dan butuh pendanaan operasional sangat besar. Namun dengan modal pengalamannya beberapa kali membawa musisi Batak tour konser di Eropa, seperti Marsada Band dan juga kecintaanya terhadap kampung halamannya, terlihat dari berbagai aktivitasnya di Belanda, aktif melakukan promosi terhadap Danau Toba, baik lewat even maupun online dengan menciptakan sebuah website samosirtourism.com.
Lewat wadah ini, dia beberapa kali bekerjasama dengan sekolah maupun universitas jurusan pariwisata, dalam hal pengiriman pelajar ke Kabupten Samosir. Dia pun menyambut baik ide tour konser tersebut, dan memikirkan semua hal hal yang berhubungan dengan itu.
Pengurusan pun dimulai dengan mencari dukungan keberbagai pihak di Indonesia, baik pemerintah maupun swasta. Henry Manik pun membicarakan ide ini ke para kenalannya yang berpotensi untuk bisa diajak tukar pikiran, kerjasama, dan bisa saling mengerti jalur tujuan rencana ini, sebagai projek berbasis sosial dan sukarela.
Gagasan besar ini disambut baik oleh beberapa temannya di Medan yang tergabung di Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), diketuai Marulitua Damanik. Melihat konsep rencana dengan mendatangkan banyak orang Eropa ke Sumatera dan untuk menggelar sebuah even, ternyata juga merupakan suatu misi dari organisasi pelaku pariwisata ini.
Mereka pun bersedia meluangkan waktu, pikiran maupun dana sendiri agar hal ini bisa terealisasi. Di bawah nama ASPPI, mereka membentuk suatu tim, mengurusi penyelenggaraan konser Hermann bersama orkestranya di Medan. Mereka juga menilai konsep konser ini merupakan ide menantang buat mereka.
Di Samosir sendiri, rencana projek ini mendapat sambutan baik dari Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Samosir. Mereka menyadari bahwa rencana ini adalah misi yang perlu didukung untuk menstimulasi kepariwisataan di Kabupaten Samosir. Konon kegiatan ini nantinya juga sangat sesuai dengan tagline Kabupaten Samosir yang sedang digalakkan saat ini.
Maka, rencana konser di Kabupaten Samosir pun nantinya, sudah merupakan agenda yang sudah dimasukkan ke paket even mereka untuk tahun ini dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Samosir.
Konsep rencana konser akan melibatkan beberapa artis ternama Batak, seperti Viky Sianipar, Tongam Sirait dan seorang artis pendatang baru dan kreatif, Retta Sitorus. Mereka nantinya akan berkolaborasi dengan Hermann Delago dan group orkestranya. Di samping suguhan orkestra ini, juga akan disajikan sebuah penampilan benar-benar menunjukkan keoriginalan lagu-lagu Batak oleh Marsada Band. Band ini sudah cukup dikenal oleh pecinta lagu-lagu Batak. Band ini telah sukses dua kali tour di Eropa, juga dihaturkan oleh Henry Manik. Di samping semua group ini, ada juga Jajabi Band, yaitu band lokal dari di Tuk-tuk Siadong, akan tampil di Samosir.
“Konser Tour oleh Hermann Delago & Orkestranya ini mempunyai tujuan untuk menunjukkan rasa kecintaan dan memberi apresiasi tinggi terhadap musik dan lagu Batak, serta menunjukkan bahwa lagu Batak sangat berterima hingga di dunia internasional,” kata Henry Manik, Projek Manager konser ini.
Konser juga menurutnya, untuk menstimulasi pertumbuhan kunjungan pariwisata di Sumatera Utara pada umumnya dan Kabupaten Samosir dengan Danau Tobanya secara khusus. Bertujuan juga agar lebih memperkenalkan Danau Toba ke dunia internasional, lewat group besar yang akan didatangkan dari Austria.
“Tentu juga even ini untuk lebih memotivasi dan menginspirasi generasi muda Batak agar lebih bergiat berkarya dan berkreatifitas di dunia musik atau lagu-lagu Batak, yang ternyata bisa berterima dalam world music. Dengan harapan  agar budaya dan tradisional musik Batak dapat dipertahankan dan dikembangkan dengan tanpa meninggalkan rootsnya,” ujarnya.
Ditambahkan Henry, adapun rencana konser akan diadakan di dua lokasi yakni, indoor di Tiara Hotel Convention Medan pada tanggal 20 Augustus 2014, diselenggarakan atas kerjasama dan dukungan penuh ASPPI Medan. Konser outdoor digelar di Open Stage Tuk-tuk Siadong, Kabupaten Samosir pada tanggal 23 Augustus 2014, diselenggarakan atas kerjasama dan dukungan penuh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Samosir.
“Kita semua pihak yang terlibat dalam rencana ini, mempunyai harapan besar, semoga semuanya akan berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan dari seluruh pihak. Kita juga berharap seluruh masyarakat meyempatkan waktu untuk bisa hadir dan menyaksikan acara yang unik ini. Karena konser ini merupakan projek yang bisa dibanggakan, terutama karena berbasis sosial, misi budaya dan musik antara Propinsi Tyrol, Austria dengan Sumatera Utara, yang didasari rasa kesukarelaan semua tim yang terlibat dan didukung oleh pemerintah kedua belah pihak,” pungkas Henry Manik. (rel/mer)

Selasa, 21 Juli 2015

19 Objek Wisata Danau Toba yang Wajib Dikunjungi

19 Objek Wisata Danau Toba yang Wajib Dikunjungi


Wisata Danau Toba


Wisata Danau Toba memang tidak ada habis habisnya untuk di bahas, maklum saja karena Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di indonesia bahkan di Asia tenggara. Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera Utara, Tiap tahunya Objek Wisata Danau Toba ini merupakan sasaran wisatawan domestik dan mancanegara, sebenarnya saya dulu pernah membahasnya di sini tetapi untuk lebih lengkapnya saya uraikan lebih rinci oke, langsung saja kita akan membahas tempat wisata mana yang wajib kita kunjungi di Daerah ini ?

1. Pulau Samosir


Pulau Samosir merupakan salah satu Kabupaten yang cukup unik dengan letak geografisnya, dimana Pulau ini merupakan salah satu pulau yang terbesar di indonesia. Kabupaten Samosir merupakan salah satu Kabupaten yang baru lahir dikarenakan Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir. Objek wisata yang di tawarkan disini cukup banyak mulai dari wisata alam yang cukup menawan dan wisata adat – istiadat yang kental menjadikan Pulau Samosir merupakan salah satu objek wisata yang cukup di andalkan di Provinsi Sumatera Utara.
Pulau Samosir Provinsi Sumatera Utara

2. Parapat


Parapat merupakan tempat wisata yang cukup indah pemandangannya, karena disini anda akan disuguhkan dengan alam yang cukup memukau, karena sepanjang perjalanan menuju parapat anda bisa beristirahat disepinggir jalan untuk melihat pemandangan danau toba yang cukup luas, disana juga anda bisa bersantai dan beristirahat dengan minuman kopi dan makanan ringan lainnya. Selain itu juga sebelum sampai di kota parapat anda akan melihat banyaknya monyet yang berkeliaran untuk mencari makan, jadi tips buat anda yang mau menuju kesana sebaiknya membawa makanan ringan seperti kacang dan kue yang nantinya akan anda akan berikan buat monyet dispenjang jalan. Parapat sendiri berada di girsang sipangan bolon Kabupaten Simalungun, akses perjalanan yang di tempuh dari medan ke Kota Parapat hannya membutuhkan waktu 4 – 5 jam saja dari Kota Medan.

Wisata Kota Parapat

 3. Bakara


Bakara sendiri merupakan nama daerah yang ada di kabupaten Humbang Hasundutan yaitu kecamatan baktiraja, di tempat ini anda bisa berwisata alam dan melihat pemandangan indah danau toba, bagi anda yang hobby memancing anda bisa Wisata Mancing disana sambil menikmati pemandangan yang indah, kalau anda beruntung ikan mujahir dan ikan mas kiloan anda bisa bawa pulang dari tempat ini.

Wisata Bakara

 4. Pantai Lumban Silintong Balige


Pantai ini terletak di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, perjalanan anda dapat gunakan menggunakan jalan darat dan udara, jika anda dari medan anda dapat menggunakan kendaraan umum untuk menuju kota balige dengan lama perjalanan kurang lebih 6 Jam perjalanan, tapi jika anda ingin cepat sampai anda bisa melalui bandara kuala namu medan bisa terbang menggunakan pesawat menuju siborong – borong kabupaten taput, hanya menempuh setengah jam saja. Wisata Danau Toba Di lumban silintong memang menarik anda bisa berjalan di sepanjang bibir pantai, disana anda bisa berenang bersama keluarga dan menikmati pemandangan indah dan tawaran wisata kuliner yang cukup menggoyang lidah seperti makanan khas ikan bakar khususnya ikan mas dan ikan mujair yang langsung dari danau toba dan makanan panggang lainnya.
Wisata Pantai Lumban Silintong

5. Pulau Sibandang


19 Objek Wisata Danau Toba yang Wajib dikunjungi adalah Pulau Sibandang berlokasi di wilayah Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Pulau ini merupakan pulau yang dikelilingi oleh danau toba. Untuk mengakses daerah ini anda bisa menggunakan akses kapal karena untuk menuju daerah ini tersedia perahu untuk mengantar anda menuju ke pulau sibandang, di pulau ini di huni oleh 1000 an kepala keluarga. Di sini banyak sekali buah mangga jika anda beruntung pada musimnya anda bisa makan buah mangga yang harganya cukup murah dan rasanya yang manis dan anda bisa memakannya sepuasnya.
Wisata Pulau Sibandang

6. Tongging


Desa Tongging merupakan Desa yang berada di kecamatan Merek Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Tongging merupakan tempat wisata yang menarik karena menawarkan pemandangan danau toba yang cukup eksotis dari tempat ketinggian, anda bisa mengabadikan foto bersama dengan keluarga anda disana.
Wisata Pulau Sibandang

7. Pusuk Buhit


Cerita Adat Istiadat yang kental masih kita dapatkan di daerah Pusuk Buhit, dimana Pusuk buhit merupakan perbukitan yang berada di daerah Pulau Samosir, menurut sejarah masyarakat disana bahwa tempat inilah asal mula orang batak yang dinamakan Mula Jadinabolon. Di tempat ini kita akan disuguhkan pemandangan yang cukup indah, sehingga anda akan merasa kagum melihat panorama alam yang di tawarkan, untuk menuju kesana tersedia bus yang tersedia di kaki bukit yang menuju pusuk buhit, tetapi itupun angkutan umum tersebut tidak sampai di puncak bukit, masih di butuhkan berkisar 500 meter lagi menuju daerah puncak. Sehingga disarankan jika anda berada di pulau samosir anda harus singgah menuju tempat yang satu ini.
Wisata Pusuk Buhit Danau Toba

8. Sipinsur


Sipinsur merupakan tempat wisata alami yang cukup indah di Kabupaten Humbang Hasundutan, dimana Wisata Sipincur sangat sering dikunjungi oleh wisatawan lokal, sebenarnya tempat wisata ini cukup menarik, namun sangat disayangkan karena lokasi wisata ini tidak terawat dengan baik, karena minimnya fasilitas seperti tempat makan dan minum, namun dari segi kondisi jalan sudah baik. Untuk menuju lokasi ini anda hanya membutuhkan waktu 60 menit saja dari bandara silangit kabupaten tapanuli utara. Lokasi Sipinsur sendiri menjadi lokasi wisata persinggahan saja, karena di uraikan hal tersebut di atas yaitu minimnya fasilitas makan dan minum yang tersedia disana, semoga saja Pemerintah setempat memberikan perhatian yang lebih baik lagi untuk mengelola tempat wisata dimaksud.
Wisatsa Sipinsur Kabupaten Humbang Hasundutan

9. Ambarita


Tempat Wisata Danau Toba yang kita bahas berikutnya adalah Ambarita disini cukuplah menarik karena menawarkan wisata adat istiadat yang masih kental, dimana bangunan yang ada menjadi saksi bisu bagaimana dahulu perkampungan ini berada. Karena dulu masyarakat batak masih sempat memakan manusia, sungguh menyeramkan memang, tetapi berkat datangnya para misionaris menjadikan masyarakat batak sudah mulai mengenal agama kristen sehingga budaya memakan manusia berangsur – angsur hilang.
Wisata Ambarita Danau Toba

10. Simanindo


Simanindo merupakan salah satu Desa di Kabupaten Samosir, yaitu berada di Pulau Samosir, di dusun huta bolon anda dapat meilihat rumah batak selain itu anda juga bisa melihat benda – benda peninggalan pendahulu orang batak, disini anda juga akan disuguhkan dengan tarian khas orang batak yaitu Tarian Tortor.
Wisata Simanindo Samosir

11. Pangururan


Pangururan merupakan salah satu kecamatan yang ada di pulau samosir kabupaten samosir provinsi sumatera utara. Di panguran anda dapat menikmati suguhan pemandangan danau toba, bagi anda yang hoby berenang bersama keluarga disini tempatnya, disini anda tidak perlu takut penginapan dan ketersediaan makanan disana, karena di kota ini tersedia hotel dan makanan yang beragam untuk anda coba di tempat ini, salain itu disini juga anda akan menikmati pemandian air panas alam yang sangat terkenal, karena di samosir cuaca agak dingin, jadi sangat disarankan bagi anda yang berkunjung ke samosir anda harus berendam air panas di Pangururan.
Wisata Pangururan

12. Tomok


19 Objek Wisata Danau Toba yang Wajib dikunjungi adalah Tomok, Disini anda bisa melihat boneka sigale – gale yang sangat terkenal, yaitu boneka yang bisa menari – nari tetapi dengan bantuan di gerakkan oleh seseorang di belakangya, boneka ini terbuat dari kayu dan di beri pakaian batak, dimana cerita terdahulunya merupakan boneka yang di buat dikarenakan kerinduan orang tuanya kepada anaknya tidak pernah pulang. dulu saya pernah membahasnya di sini. Selain itu juga anda akan bisa melihat museum Raja Sidabutar, disini anda bisa melihat makam yang sangat tua yang terbuat dari batu dan dipahat sedemikan rupa, dan merupakan makam yang sangat unik dan tidak bisa kita jumpai pada zaman sekarang ini.
Wisata Tomok Samosir

13. Tuktuk


Tempat ini merupakan lokasi yang pertama sekali kita jumpai jika kita menyebarang dari parapat menuju pulau samosir, disini anda dapat menikmati pemandangan danua toba yang cukup memukau selain itu disana anda akan di tawarkan dengan adat istiadat yang kental, di tuktuk juga anda bisa membeli sovenir yang cukup beragam mulai dari hiasan dingding, ukiran patung, ulos hingga alat – alat musik tradisonal batak seperti taganing, hasapi dan seruling batak, disini anda pasti akan puas dengan beragamnya oleh – oleh yang bisa kita bawa dari sana.
Wisata Tomok Samosir

14. Aek Sipitu Dai


Aek Sipitu Dai berada di Kecamatan Sianjur mula – mula dan untuk menuju ke sini anda sebaiknya melewati pangururan samosir saja karena lokasinya cukup dekat dari sana, di sini anda akan melihat 7 (tujuh) pancoran air dari sumber air yang sama dengan rasa yang berbeda – beda, sungguh unik memang, selain itu juga airnya dipercaya mampu untuk mengobati berbagai penyakit.
Aek Sipitu Dai Samosir


15. Danau Sidihoni


Danau Sidihoni merupakan danau di atas danau yang cukup spektakuler dikarenakan juga danau yang terletak di kecamatan pangururan. Danau ini sering memberikan cerita tersendiri karena warnanya sering berubah – ubah sesuai dengan kejadian – kejadian yang sering terjadi di Negara kita.
Danau Sidihoni

16. Danau Aek Natorang


Danau Aek Natorang merupakan salah satu danau yang berada di daerah Kecamatan Simanindo, Danau ini merupakan danau di atas danau, tempat ini merang kurang di kelola dengan baik, dikarenakan akses jalan yang masih tidak baik untuk dilalui kendaraan, padahal di danau ini terletak eksotis pemandangan yang cukup menakjukkan untuk dikunjungi pada Wisata Danau Toba.

Danau Aek Natorang Kabupaten Samosir


17. Kampung Siallagan


Kampung Siallagan ini merupakan perkampungan yang berdiri kokoh pada zaman kerajaan Raja Laga Siallagan, perkampungan ini merupakan tempat yang cukup menarik karena di tempat ini berdiri bangunan rumah adat batak dan dikelilinggi pagar batu – batuan dan bambu yang dulunya merupakan penghalau dari serangan binatang buas. Di tempat ini ada yang di sebut batu parsdangan tempat ini merupakan tempat untuk mengadili seseorang yang berbuat jahat, tapi anda tidak perlu takut dengan cerita history yang lebih lengkap anda akan dapatkan disana dipandu warga yang lama tinggal disana.
Kampung Siallagan Pulau Samosir

18. Desa Suhi Suhi


Untuk menempuh daerah Desa Suhi Suhi ini anda akan disuguhkan dengan perkampungan batak yang cukup menarik karena di daerah ini anda juga akan melihat bangunan – bangunan rumah adat istiadat yang cukup menarik, relif bangunan yang khas seperti gorga atau ukiran – ukiran pada dingding rumah menjadikan daya tarik tersendiri bagi pecinta seni. Wisata Danau Toba sungguh menarik, Di desa ini mata pencarian yang paling banyak di tekuni para perempuan adalah membuat ulos yang cukup menarik, karena ulos yang di buat merupakan ulos yang di rajut dengan alat tradisional sehingga menghasilkan rajutan kain yang cukup rapi dan baik, banyak motif dan gaya yang di tawarkan untuk anda beli disini, sehingga harganya bisa terkejut mendengarnya bisa sampai 10 juta rupiah, tapi anda tidak takut berbelanja disana karena kain ulos ada juga yang harganya yang ratusan ribu rupiah tetapi tergantung bahan dan kerumitan ulos yang di buat para pengrajin.
Desa Suhi Suhi

19. Rumah Pengasingan Mantan Presiden RI Soekarno


Tempat ini merupakan tempat bersejarah karena disini merupakan rumah yang cukup indah dan mempunyai history sendiri karena rumah ini sempat di tempatti oleh presiden pertama kita presiden soekarno, di tempat ini anda bisa melihat pemandangan danau toba dari sisi lain cukup indah karena danaunya langsung lepas luas dari atas bangunan ini.
Rumah Perasingan Presiden
Okedeh demikian ulasan tentang 19 Objek Wisata Danau Toba yang Wajib dikunjungi, jadi seandainya ada penulisan atau keterangan yang kurang tepat mohon di koreksi ya, salam wisata.

Senin, 20 Juli 2015

Komplotan Catur Digulung Warga

[Parapat, 4 Januari 2015] Komplotan permainan strategi catur (sering disebut permainan mati tiga langkah) digulung oleh warga seputaran pantai kasih Parapat. Hal ini bermula dari laporan salah seorang tamu dari kota Medan ke pos OPS yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian. Korban merasa tertipu oleh ulah komplotan ini dimana semua uang dan juga HP telah berpindah tangan tanpa dia sadari. Korban awalnya menonton saja dan lama kelamaan seolah terhipnotis dia turut serta dalam permainan ini.

Laporan korban ini langsung ditindak lanjuti oleh anggota organisasi OPS dan dibantu oleh warga. Komplotan permainan catur "mati tiga langkah" ini memang sudah sering meresahkan karena sering menjebak para tamu yang berkunjung ke kota turis Parapat. Seorang warga mengatakan komplotan catur ini biasanya terdiri dari 4 - 5 orang dalam satu tim dimana beberapa orang diantaranya berpura-pura sebagai penonton/pemain. Jika ada korban yang terjebak, biasanya komplotan ini akan mengajak korban agar terus bermain dan disinyalir menggunakan ilmu hipnotis. Korban akan sadar ketika uangnya habis atau ada orang lain yang mengajaknya keluar dari arena permaian tersebut.
Komplotan permainan catur ini berasal dari luar kota Parapat dan sempat menjadi bulan-bulanan warga karena mereka bersikeras tidak mau menyerahkan uang dan HP milik korban. Pihak Polsek Parapat yang dihubungi warga langsung bergerak cepat dan mengamankan para pelaku yang telah babak belur dihajar massa. Admin menghimbau kepada warga maupun tamu, jika anda melihat permainan sejenis ini dipinggir jalan, sebaiknya anda menjauh saja daripada nanti terhipnotis dan terjebak oleh permainan komplotan tersebut. (Photo by: Wagimen)

Bertandang Ke Istana Presiden Sukarno Di Tanah Batak

Parapat, ditempat ini begitu banyak menyimpan pesona alam dan budaya. Kali ini Gobatak.com coba mengangkat tentang sejarah sebuah tempat yang pernah mencatat tokoh kemerdekaan Indonesia di Tanah Batak.



Presiden Indonesia, Sukarno pernah diasingkan oleh pemerintahan Belanda pada akhir tahun 1948 bersama Haji Agus Salim lebih kurang dua bulan di Parapat, Sumatera Utara. Beragam istilah tempat dimana Presiden Sukarno pernah berada di Tanah Batak kala itu, ada yang menyebutnya “Istana Presiden“, ada pula “Pesanggrahan Presiden” – apapun itu kita sebut saja Istana Presiden Sukarno.
Setelah Presiden Soekarno diasingkan di Berastagi, oleh karena beberapa alasan keamanan saat itu maka pada tanggal 1 Januari 1949 beliau dipindahkan ke Kota Parapat. Disebuah rumah milik pemerintahan Belanda persis berada di tepi Danau Toba. Bila kita berdiri di bangunan dan memandang kedepan, maka akan terpampang dengan jelas keindahan Pulau Samosir yang dibatasi Danau Toba. Keindahan itu akan sangat sempurna tatkala matahari terbit ataupun terbenam. Dari sini jelas sekali perpindahan matahari.
Menurut beberapa sumber dan ahli mengatakan bangunan berarsitektur neoklasik atau indische Architectuur ini dibangun pada tahun 1820 dengan ukuran 10 x 20 m dan dikelilingi taman yang luas serta berkontur seluas 2 Ha. Di Rumah dua lantai inilah Presiden Soekarno ditawan selama hampir dua bulan. Bukti keberadaan beliau terlihat dari beberapa lukisan dan perabotan rumah yang dulu dipakai oleh beliau. Beberapa diantaranya seperti ruang dan tempat tidur, kursi ukir, lukisan, foto, koleksi buku, dan lainnya masih terawat dengan baik di rumah ini.

Parapat Macet Saat Libur Lebaran

Kemacetan parah melanda lalu lintas kota Parapat sekitarnya pada saat libur Lebaran 2014. Kemacetan ini terjadi pada H+4 Lebaran atau pada hari Kamis 31 Juli 2014 sejak sore hari sampai larut malam. Pihak Kepolisian dari Polsek Parapat dan dibantu personel dari Polres Simalungun terpaksa kerja keras untuk mengurai kemacetan yang seolah tak berpangkal dan tak berujung. Kendaraan roda 6, roda 4, roda 3, dan roda 2 memadati seluruh ruas jalan kota Parapat dan sekitarnya.

Dari pantauan admin, kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya volume kendaraan pengunjung yang berkunjung ke kota Parapat dan semakin diperparah dengan banyaknya supir yang tidak sabar dan tidak patuh aturan. Efek dari macet ini tidak hanya terjadi di kota Parapat saja, tetapi berimbas terhadap kota dan desa terdekat. Berdasarkan informasi ParaNewser melalui twitter, kemacetan tidak hanya terjadi di dalam kota Parapat dan Ajibata, tetapi juga memacetkan arus lalu lintas Jalinsum mulai dari Panatapan sampai ke Lumban Julu. Jalur alternatif Jalinsum yang membelah hutan sitahoan juga dikabarkan mengalami kemacetan.
Para pemilik dan supir angkutan kota di Parapat (Parsito dan Wisata Indah) memilih menggudangkan kendaraannya dan terpaksa tidak bekerja. Curhatan kemacetan ini pun banyak disampaikan oleh para pengendara melalui media social yang sebahagian mengaku mengalami kemacetan hingga 8 jam. Polisi yang disiagakan disetiap persimpangan dibuat kerepotan oleh para supir nakal yang tidak sabaran. Banyak pengendara kendaraan bermotor berusaha menyelipkan kendaraannya dan berlomba menjadi yang terdepan, efeknya kemacetan pun semakin parah.
Terlihat wajah-wajah letih dari para pengunjung yang sebahagian dari mereka mengaku sudah tidak punya uang untuk membeli makan malam. Mereka tidak menyangka kejadian ini terjadi pada H+4 Lebaran. Pada tahun-tahun sebelumnya memang puncak libur Lebaran di kota Parapat biasanya terjadi pada hari Minggu atau H+7 Lebaran. Kemacetan ini akhirnya mulai terurai sekitar pukul 21:00 WIB dan tuntas sekitar pukul 23:30 WIB. Suasana kota Parapat pun kembali normal yang menyisakan tumpukan sampah disepanjang jalan. Dalam menghadapi kemacetan, marilah kita untuk lebih bersabar dan patuh aturan.

September Ceria Bersih-Bersih Danau Toba

Pada bulan September ceria, Generasi Muda Kristen (GMK) kembali mengadakan kegiatan bersih-bersih Danau Toba. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 September 2014 mulai pukul 16.00 WIB s/d 18.00 WIB. Titik kumpul para relawan bersih-bersih masih tetap di Pantai Bebas Parapat. Relawan bersih-bersih Danau Toba pada bulan September Ceria ini didominasi oleh GMK Parapat yang terdiri dari Remaja dan Pemuda/i.
Kegiatan bersih-bersih meliputi kawasan perairan Danau Toba dan kawasan darat diseputaran Pintu gerbang kota Parapat sampai simpang Hotel Atsari.  Relawan yang bertugas membersihkan perairan Danau Toba berangkat menggunakan dua kapal motor yang dimulai dari kawasan Pantai Bebas Parapat dan seterusnya menyusuri perairan pantai disekitarnya. Sampah organik dan anorganik yang sudah terkumpul dari Danau Toba dan juga dari bersih-bersih tepi jalan raya kemudian diangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah.